Protes akan Dikenakan Pajak 10%, Puluhan Ribu Petani Tebu Malang Ancam Kepung Istana

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Protes akan Dikenakan Pajak 10%, Puluhan Ribu Petani Tebu Malang Ancam Kepung Istana kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Protes akan Dikenakan Pajak 10%, Puluhan Ribu Petani Tebu Malang Ancam Kepung Istana mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Protes akan Dikenakan Pajak 10%, Puluhan Ribu Petani Tebu Malang Ancam Kepung Istana

Opini Bangsa - Puluhan ribu petani tebu asal Malang ancam akan menggeruduk Istana Negara dalam waktu dekat ini. Penggerudukan ini berkaitan dengan dikenakannya Pajak Penambahan Nilai (PPN) sebesar 10% kepada petani tebu.

Ancaman ini dilontarkan oleh Ketua Umum Pusat Koperasi Petani Tebu Rakyat, Muhammad Hamim di Gedung Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Jakarta, Selasa (4/7).

“Kalau mau dibawa ya bisa demo besar,” ujar pria yang biasa disapa Gus Hamim ini kepada Aktual.

Menurutnya, PPN sebesar yang dikenakan kepada petani tebu sangatlah memberatkan para petani. Bahkan, ia mengklaim bahwa hal tersebut dapat mendatangkan kerugian besar bagi petani.

Situasi tersebut disebutnya membuat petani sangat resah dan tidak sabar ingin melakukan protes kepada Presiden. Secara pribadi, Gus Hamim mengaku lebih menginginkan adanya dialog dengan pemerintah terlebih dahulu.

“Semua (petani tebu asal) Jawa timur, mungkin ada petani tebu Jawa tengah dan Jawa barat juga,” ujarnya ketika ditanya kemungkinan unjuk rasa petani tebu di Jakarta.

Oleh karenanya, ia mendatangi DPP PKB untuk meminta PKB sebagai partai pendukung pemerintah agar membicarakan langsung keresahan petani tebu kepada Presiden.

“Kalau enggak dibendung, ya turun semua. Kita ke gedung PKB itu salah satunya untuk menyampaikan keresahan petani biar ada solusi,” imbuhnya.

Seperti yang diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat mengatakan akan mencabut PPN sebesar 10% jika petani tebu masih mengalami kerugian. Namun demikian, kenyataan di lapangan, kata Gus Hamim, tidak sesuai dengan janji yang diucapkan Sri Mulyani karena para pedagang masih menekan petani untuk membeli harga yang sudah disertai dengan pemotongan PPN sebesar 10% dari harga pasaran.

Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gula sendiri bernilai Rp11.100,- per kg. Sementara itu, Gus Hamim mamaparkan harga pasaran gula saat ini hanya mencapai Rp10.600,-.

Gus Hamim menyatakan bahwa petani telah mengalami kerugian sebesar Rp1.600,- per kg karena pedagang hanya mau membeli gula dengan harga yang sudah dipotong PPN sebesar 10%, yaitu sebesar Rp9.500,- per kg. [opinibangsa.id / akt]

Judul :Protes akan Dikenakan Pajak 10%, Puluhan Ribu Petani Tebu Malang Ancam Kepung Istana
Link :Protes akan Dikenakan Pajak 10%, Puluhan Ribu Petani Tebu Malang Ancam Kepung Istana

Artikel terkait yang sama:


Protes akan Dikenakan Pajak 10%, Puluhan Ribu Petani Tebu Malang Ancam Kepung Istana

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Protes akan Dikenakan Pajak 10%, Puluhan Ribu Petani Tebu Malang Ancam Kepung Istana"

Posting Komentar