Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya MRI Peringatkan Polisi Agar Tidak Ikut Campur Dalam Sidang Istimewa MPR kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
MRI Peringatkan Polisi Agar Tidak Ikut Campur Dalam Sidang Istimewa MPR mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
MRI Peringatkan Polisi Agar Tidak Ikut Campur Dalam Sidang Istimewa MPR
Opini Bangsa - Musyawarah Rakyat Indonesia (MRI) menilai kalau pihak kepolisian tidak dapat campur tangan terhadap sejumlah orang yang mendorong parlemen untuk melaksanakan Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (SI MPR).
Pengusul SI MPR sendiri bukanlah pelaku tindakan makar karena pemakzulan Presiden melalui SI MPR merupakan cara yang konstitusional karena sudah diatur dalam UUD 45.
Ketua Presidium Musyawarah Rakyat Indonesia (MRI), Yudi Syamhudi Suyuti pun memperingatkan pihak kepolisian agar tidak perlu pusing-pusing ikut dalam tengah pusaran jika nantinya SI MPR terlaksana.
“Polisi tidak memiliki hak untuk ikut atau intervensi dalam proses Politik Praktis, baik Politik yang dilakukan melalui prosedur Pemilihan Umum ataupun melalui Sidang Istimewa,” jelas Yudi dalam siaran pers yang diterima Aktual, Jum’at (7/7).
Menurut Yudi, posisi kepolisian sudah sangat offside jika nantinya korps Bhayangkara tersebut terlibat atau mengintervensi sebuah aktivitas politik praktis. Pasalnya, tugas polisi hanyalah sebatas mengamankan segala bentuk proses politik dalam sebuah negara.
Artinya, pihak kepolisian mempunyai kewajiban untuk mendukung apapun proses politik rakyat melalui kerja
pengamanan.
“Jangan sampai melalui oknum-oknum Pimpinan Polisi, justru dunia menghukum institusi polisi di Indonesia menjadi instrumen politik kekuasaan,” tegasnya.
Demikian pun dengan SI MPR yang erat kaitannya dengan kedaulatan rakyat. Yudi menilai bahwa pihak kepolisian harus mengerti bahwa sebuah Sidang Istimewa merupakan peristiwa besar karena sangat erat dengan kemauan rakyat banyak, yang direpresentasikan oleh MPR, tentang keberadaan suatu rezim.
Peralihan kekuasaan dalam sebuah negara besar seperti Indonesia tentunya akan sangat membutuhkan fokus dan komitmen aparat keamanan, termasuk juga Polri, untuk memastikan keamanan negara dan rakyat. Oleh karenanya, Yudi pun meminta agar pihak kepolisian fokus pada penjagaan keamanan, tanpa harus masuk dalam pusaran politik praktis.
“Ketika sebuah Rezim disidang secara Istimewa, yang artinya sidang untuk mencabut Rezim yang sedang berkuasa karena alasan-alasan konstitusional, sebenarnya jika dilihat dalam proses organisasi-organisasi merupakan proses wajar,” kata Yudi.
“Hanya saja, karena organisasi ini adalah organisasi besar berbentuk Negara yang melibatkan Rakyat sebagai pemiliknya, dimana Negara juga menguasai hajat hidup orang banyak, maka tentu Sidang Istimewa menjadi Perstiwa Besar,” pungkasnya.
Dalam berbagai kesempatan, Yudi memang konsisten menyatakan bahwa ia akan mendorong SI untuk menjatuhkan Presiden Jokowi yang nantinya diikuti oleh pengembalian konstitusi negara menjadi UUD ’45 yang asli.
Yudi mengaku sudah mendapatkan dukungan dari banyak pihak tentang pelaksanaan SI MPR. Ia juga menyatakan masih melakukan komunikasi politik dengan sejumlah Wakil Rakyat di Senayan. [
opinibangsa.id /
akt]
Judul :
MRI Peringatkan Polisi Agar Tidak Ikut Campur Dalam Sidang Istimewa MPR
Link :
MRI Peringatkan Polisi Agar Tidak Ikut Campur Dalam Sidang Istimewa MPR
Artikel terkait yang sama:
MRI Peringatkan Polisi Agar Tidak Ikut Campur Dalam Sidang Istimewa MPR
0 Response to "MRI Peringatkan Polisi Agar Tidak Ikut Campur Dalam Sidang Istimewa MPR"
Posting Komentar