Kapolri Mulai Larang Ekspos Kasus Teror Ke Media

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kapolri Mulai Larang Ekspos Kasus Teror Ke Media kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Kapolri Mulai Larang Ekspos Kasus Teror Ke Media mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.



Mabes Polri akan membatasi publikasi yang berkaitan serangan teror. Apalagi, jika teror yang terjadi hanya karena ulah orang iseng semata.

"Saya sudah sampaikan kepada anggota saya, juga di bagian Humas. Kalau ada yang ketemu seperti itu (insiden bendera ISIS) enggak usah diekspose ke media. Bisa saja ada orang iseng buat itu," ujar Tito di kawasan bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (5/7).

Tito mengatakan, aksi teror dilakukan bukan untuk membunuh orangnya. Begitu juga dengan dugaan teror dengan memasang surat ancaman beserta bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama.

"Yang dia (pelaku teror) inginkan adalah impact-nya, dampaknya. Makanya mereka memerlukan media," papar mantan Kadensus 88 Antiteror itu.
style="text-align: justify;">
Untuk itu, Tito menyarankan agar aksi teror yang masih belum jelas pelakunya tidak perlu diekspos. Sekalipun pelaku terbukti seorang teroris, lanjutnya, pemberitaan di media hanya akan memfasilitasi misi para teroris. 

"Kalaupun yang membuat itu teroris misalnya. Ya kita berarti ikut genderangnya dia. Dia maunya semua menjadi panik, senang dia. Jadi, kalau ada yang seperti itu, sebaiknya kita amankan, tidak perlu dibesarkan di media," urainya.

Meski demikian, Tito menjamin untuk mengungkap pelaku teror di Mapolsek Kebayoran Lama, Selasa (4/7) subuh kemarin. 

"Sekali lagi, bisa itu teroris, bisa juga pihak ketiga yang ingin memperkeruh situasi. Bisa juga orang iseng. Berapa kali kita ketemu, ternyata yang membuat orang iseng. Seperti kasus di Tanjung Balai. Ribut-ribut, keluar, kemudian ternyata orang iseng," demikian Tito.

sumber : rmol



Judul :Kapolri Mulai Larang Ekspos Kasus Teror Ke Media
Link :Kapolri Mulai Larang Ekspos Kasus Teror Ke Media

Artikel terkait yang sama:


Kapolri Mulai Larang Ekspos Kasus Teror Ke Media

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Kapolri Mulai Larang Ekspos Kasus Teror Ke Media"

Posting Komentar