Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Boikot Starbucks, Asma Nadia: Jika untuk Kebaikan, Mari Kita Dukung kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Boikot Starbucks, Asma Nadia: Jika untuk Kebaikan, Mari Kita Dukung mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Seruan boikot Starbucks di Indonesia terus digulirkan beberapa pihak. Menyusul pernyataan CEO Starbucks Howard Mark Schultz yang sejak lama terang-terangan mendukung dan mengkampanyekan kesetaraan LGBT, pernikahan sejenis, dan juga mempersilakan para pemilik saham yang tidak sejalan dengannya untuk hengkang dari Starbucks.
Menanggapi hal tersebut, novelis Indonesia Asma Nadia mengaku akan mendukung upaya tersebut jika memang seruan itu bertujuan baik dan memiliki dasar yang kuat.
"Ya, jika bertujuan untuk kebaikan dan punya dasar yang kuat mari kita dukung," ungkap Asma saat dihubungi Republika, Ahad (2/7).
Menurutnya, dukungan tersebut diberikan, karena sesuai juga dengan prinsip hidup yang dipegangnya. Yaitu selalu menyeru ke arah hal baik dan juga yang berlandaskan dasar Agama yang kuat.
"Prinsipnya Asma begitu," ucapnya
white; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; transition: all 0.3s ease;">
Seruan boikot Starbucks muncul di Indonesia menyusul, pernyataan CEO Starbucks Howard Mark Schultz beberpaa waktu lalu ketika bertemu dengan para pemilik saham Starbucks.
Schultz secara tegas mempersilakan para pemegang saham yang tidak setuju dengan pernikahan sejenis untuk hengkang dari Starbucks.
Jaringan kopi Starbucks Indonesia juga memastikan tetap sejalan dengan pihak manajemen Pusat Starbucks di Amerika Serikat yang memberi dukungan terhadap LGBT.
Hal tersebut disampaikan Marketing Communications dan CSR Manager, PT Sari Coffee Indonesia, selaku pemegang lisensi Starbucks Indonesia Yuti Resani pada Republika beberapa waktu yang lalu.
Dia mengatakan pihaknya tetap menghargai keragaman dan kesetaraan dan berkomitmen sejalan dengan kebijakan manajemen Starbucks.
Judul :
Boikot Starbucks, Asma Nadia: Jika untuk Kebaikan, Mari Kita Dukung
Link :
Boikot Starbucks, Asma Nadia: Jika untuk Kebaikan, Mari Kita Dukung
Artikel terkait yang sama:
Boikot Starbucks, Asma Nadia: Jika untuk Kebaikan, Mari Kita Dukung
0 Response to "Boikot Starbucks, Asma Nadia: Jika untuk Kebaikan, Mari Kita Dukung"
Posting Komentar