Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Menghindari Kutukan Siklus Krisis “20-Tahunan” kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Menghindari Kutukan Siklus Krisis “20-Tahunan” mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Dua puluh tahun setelah merdeka, Indonesia mengalami krisis politik besar dan berdarah yang membawa keruntuhan rezim Orde Baru. Perekonomian morat marit. Laju inflasi meroket ke aras 650 persen. Kelangkaan barang sangat masif.
Dua dekade berikutnya kembali terjadi krisis besar. Krisis ekonomi terparah dalam sejarah Indonesia merdeka yang membawa perekonomian ke jurang amat dalam. Perekonomian Indonesia mengalami kontraksi sebesar 13,1 persen, jauh lebih dalam ketimbang tahun 1963 yang hanya 2,3 persen. Krisis tahun 1998 juga ditandai oleh kejatuhan rezim.
Kini kita telah memiliki institusi politik yang lebih kokoh, walaupun masih sebatas demokrasi prosedural. Defisit demokrasi substansial syukurnya bisa ditambal dengan peran kekuatan civil society yang ditunjang oleh dahsyatnya pengaruh media sosial. Setidaknya kehidupan politik tidak terbagi habis di antara partai politik.
Krisis 1960-an dan 1998 lebih dipicu oleh persoalan internal. Perekonomian Indonesia relatif lebih tahan banting menghadapi krisis global. Bahkan, beberapa kali krisis global berdampak positif bagi Indonesia, setidaknya tidak membuat perekonomin terpuruk atau mengalami kontraksi. Krisis finansial global tahun 2008, misalnya, membuat perekonomian dunia mengalami kontraksi, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan positif cukup tinggi, yaitu 4,6 persen.
Dalam menghadapi perkembangan perekonomian dunia yang serba tak pasti dan tekanan proteksionisme serta perekembangan politik global yang ditandai oleh maraknya populisme, cara terbaik bagi Indonesia untuk mengantisipasinya adalah dengan memperkokoh fondasi perekonomian atau meningkatkan daya tahan domestik. Itulah makna dari tekad kita untuk berdiri di atas kaki sendiri.
Kita menghadapi tantangan besar untuk melumatkan kemiskinan. Bung Karno berujar: “Tidak boleh ada kemiskinan di bumi Indonesia merdeka.” Segenap tenaga kita himpun untuk berjihad memerangi kemiskinan. Beriringan dengan itu, kita dituntut untuk mewujudkan keadilan sosial.
Amat banyak yang harus kita kejar untuk merealisasikan tujuan kemerdekaan. Namun, kita perlu realistik mengukur kekuatan diri sendiri agar tidak kembali terperosok ke jurang atau masuk ke dalam cengkeraman kekuatan luar.
Pembangunan membutuhkan harmoni atau keseimbangan agar kita tidak terlalu bergantung kepada pihak luar. Kita perlu menjaga agar tidak mengalami triple deficits yang parah. Kita masih mengalami defisit anggaran dan saving-investment gap. Semakin besar kedua defisit itu akan membuat defisit eksternal (current account deficit) membengkak. Akibatnya kita semakin bergantung pada “budi baik” kekuatan luar.
Cara paling ampuh untuk mengelola defisit anggaran pada tingkat yang favourable adalah dengan meningkatkan penerimaan pajak dan tax ratio. Dalam jangka pendek dan menengah, rancangan undang-undang tentang perpajakan perlu segera dituntaskan untuk memaksimumkan momentum program amnesti pajak.
1px; word-wrap: break-word;">
Jantung perekonomian kita perkuat. Darah yang mengalir ke sekujur tumbuh perekonomian harus cukup dan lancar.
Dalam jangka menengah dan panjang, struktur perekonomian harus disehatkan. Pembangunan sektor pertanian diarahkan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Tekad ini baru bisa terwujud jika dalam waktu bersamaan memacu industrialisasi.
Akselerasi pembangunan infrastruktur memang mutlak karena kita relatif serba tertinggal dalam banyak hal. Namun, perlu diingat, pembangunan infrastruktur perlu menitikberatkan pada unsur-unsur yang memperkokoh jatidiri kita sebagai negara maritim. Pembangunan infrastruktur bertujuan utama untuk mengintegrasikan Indonesia sebagai negara kepulauan yang hasilnya nanti terlihat dari penurunan ongkos logistik. Sejauh ini hasilnya belum terlihat. Logistics performance index (LPI) Indonesia justru mengalami kemerosotan. Dengan perbaikan logistik konvergensi harga-harga akan lebih cepat.
Untuk menghadapi revolusi industri IV yang ditandai oleh pentingnya peranan informasi dan komunikasi, infrastruktur dan teknologi ICT (information and communication technology) dipercepat sebagaimana pemerintah mempercepat pembagunan jalan tol. Sungguh kita sangat tertinggal dalam pembangunan ICT.
Dua puluh tahun lalu pada bulan Juli, krisis keuangan melanda Asia Tenggara yang diawali oleh kemerosotan mata uang baht Thailand, lalu merembet ke Korea, Malaysia, dan Indonesia. Betapa pedih derita kala itu. Kita tidak memiliki kemewahan mengalami hal serupa.
Niscaya kita bisa keluar dari kutukan siklus krisis 20 tahunan. Semua berpulang pada diri kita sendiri.
Judul :
Menghindari Kutukan Siklus Krisis “20-Tahunan”
Link :
Menghindari Kutukan Siklus Krisis “20-Tahunan”
Artikel terkait yang sama:
Menghindari Kutukan Siklus Krisis “20-Tahunan”
Related Posts :
Rakyat Aceh Siap Bela Habib Rizieq Sampai Tetes Darah Terakhir
Menyikapi ditetapkannya Habib Muhammad Rizieq sebagai tersangka, Ulama Aceh, Ustadz Tengku Muslim At Thahiry dan masyarakat Aceh menyatak… Read More...
Subhanallah!! Seminggu Puasa, Nenek 67 Tahun Khatamkan Al-Qur'an Dua Kali
MusliModerat.net - Hari ke dua puasa Ramadlan, Sofiyah (67) nenek asal Desa Sumberkarang, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto… Read More...
Beginilah Bagaimana Orang Arab Memperlakukan Orang Indonesia
MusliModerat.net - Saya membuat tulisan ini, bukan untuk merendahkan bangsa saya, Indonesia tercinta.
Bukan pula menyerang negara Ara… Read More...
Amien Rais Dituding Terima Uang Korupsi, Ketum PAN: Ini Orderan
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut, ada kepentingan pihak tertentu soal tuduhan Amien Rais menerima uang Rp … Read More...
Ratusan Massa dari Berbagai Elemen Geruduk Gedung KPK Mengklaim Mengawal Amien Rais
Ratusan massa dari berbagai elemen menggeruduk Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (5/6). Mereka menggelar aksi unj… Read More...
0 Response to "Menghindari Kutukan Siklus Krisis “20-Tahunan”"
Posting Komentar