Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Tanpa Pendaftaran Jihad, Pramuka Sudah Sampai di Rohingya kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Tanpa Pendaftaran Jihad, Pramuka Sudah Sampai di Rohingya mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
"Alhamdulillah atas dasar nilai-nilai kemanusiaan dan pengamalan Dasa Dharma Pramuka, Pramuka coba hadir langsung ke kantong pengungsian muslim Rohingya di daerah Sittwey Rakhine State Myanmar," kata Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana Eko Sulistio kepada JawaPos.com, Sabtu (2/9).
Kaum islam Rohingya Di Myanmar, mengalami kekerasan di mana ratusan rumah dibakar. Eko mengungkapkan perjuangan Pramuka menembus lokasi pengungsian untuk mendistribusikan bantuan pascakonflik.
"Memang tak mudah dalam menuju dan mendistribusikan bantuan pasca konflik yang baru saja terjadi 1 minggu yang lalu. Kami berupaya pintar-pintar melihat situasi dan kondisi serta terus mengupdate berita dilapangan, baik informasi dari mitra lokal atau relawan lokal dan juga pekerja kemanusiaan seperti dari Turki, Jerman, Prancis, Australia, Malaysia," papar Eko.
Lalu pada Jumat 1 September pukul 06.00 waktu Myanmar, Pramuka mencoba masuk ke beberapa kantong pengungsian. Di antaranya, Shan Tho Lee Camp, Lamache Village, Phia Lhe Song Village.
"Alhamdulillah di tiga lokasi ini pendistribusian bantuan berlangsung aman dan lancar. Pendistribusian bantuan difokuskan untuk kebutuhan anak-anak," tegasnya.
Sebab anak-anak, kata Eko, adalah kelompok yang paling terkena dampak dan menjadi korban konflik. Anak-anak rentan mengalami sakit dan kekurangan gizi akibat konflik berkepanjangan.
"Banyak anak-anak tak berpakaian, trauma, dan susahnya akses ke sekolah, bermain, hingga akses kesehatan," tegas Eko.(jawapos.com)
Link :Tanpa Pendaftaran Jihad, Pramuka Sudah Sampai di Rohingya
0 Response to "Tanpa Pendaftaran Jihad, Pramuka Sudah Sampai di Rohingya"
Posting Komentar