Suryo Prabowo : Aneh...TNI Berantas Teroris , Seharusnya Teroris Yang Khawatir, Ini Koq Bilang Khianati Reformasi ?

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Suryo Prabowo : Aneh...TNI Berantas Teroris , Seharusnya Teroris Yang Khawatir, Ini Koq Bilang Khianati Reformasi ? kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Suryo Prabowo : Aneh...TNI Berantas Teroris , Seharusnya Teroris Yang Khawatir, Ini Koq Bilang Khianati Reformasi ? mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.




Dalam status akun media sosial nya Letjen TNI (purn) Suryo Prabowo menuliskan reaksi terhadap revisi RUU Terorisme yang akan melibatkan TNI yang di komentari oleh beberapa pihak secara negatif, seperti komentar dari politikus PDIP Charles Honoris yang juga Anggota Komisi I DPR yang mengatakan jika keterlibatan TNI berantas teroris berarti khianati reformasi.



Berikut tulisan Letjen TNI (purn) Suryo Prabowo : (red)







sumber : pm


Judul :Suryo Prabowo : Aneh...TNI Berantas Teroris , Seharusnya Teroris Yang Khawatir, Ini Koq Bilang Khianati Reformasi ?
Link :Suryo Prabowo : Aneh...TNI Berantas Teroris , Seharusnya Teroris Yang Khawatir, Ini Koq Bilang Khianati Reformasi ?

Artikel terkait yang sama:


Suryo Prabowo : Aneh...TNI Berantas Teroris , Seharusnya Teroris Yang Khawatir, Ini Koq Bilang Khianati Reformasi ?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Suryo Prabowo : Aneh...TNI Berantas Teroris , Seharusnya Teroris Yang Khawatir, Ini Koq Bilang Khianati Reformasi ?"

Posting Komentar