PKS: Internal Perguruan Tinggi Makin Runyam Kalau Rektor Dipilih Presiden

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya PKS: Internal Perguruan Tinggi Makin Runyam Kalau Rektor Dipilih Presiden kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

PKS: Internal Perguruan Tinggi Makin Runyam Kalau Rektor Dipilih Presiden mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.



Pemerintah seharusnya memberikan urusan berdemokrasi pemilihan rektor tersebut ke internal perguruan tinggi.

Begitu kata politisi PKS Abdul Fikri Faqih menanggapi polemik soal wacana pengangkatan rektor perguruan tinggi yang langsung dipilih oleh presiden.

"Beri kepercayaan perguruan tinggi agar lebih mandiri, dan agar bisa terus mengkonsolidasikan kehidupan demokrasi di kampus. Tidak hanya pada tataran teori, namun menjadi ajang untuk menerapkan ilmu mereka," ujarnya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (1/6).

Menurut Fikri selama ini terlah terjadi sedikit masalah terkait dengan konsolidasi kehidupan praktik berdemokrasi di kalangan civitas akademika di perguruan tinggi. Hal ini terkait dengan regulasi pemilihan rektor, yang 30 persen menjadi hak Menristekdikti.

Dampaknya, orang yang terpilih secara demokrasi dengan perolehan suara tertinggi di ajang pemilihan rektor secara internal, menjadi tidak terpilih karena tidak mendapat dukungan menteri.

"Dengan diambilalihnya pemilihan rektor oleh presiden, alih-alih menghentikan kemelut di internal perguruan tinggi, bisa menjadi semakin runyam. Sebab, birokrasi menjadi semakin panjang sampai ke presiden," jelas Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.

Dalam pidato Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengeluarkan pernyataan bahwa pemilihan rektor, baik di swasta maupun negeri, akan beralih dari Menristekdikti menjadi langsung dipilih oleh presiden.

Hal itu diungkapkan Mendagri Tjahjo dalam rangka untuk lebih membumikan ideologi Pancasila, termasuk di lingkungan pendidikan. Sehingga dapat memberikan pemahaman dan sanksi terhadap siapapun baik yang sengaja maupun terang-terangan menolak Pancasila.[rmol]

Judul :PKS: Internal Perguruan Tinggi Makin Runyam Kalau Rektor Dipilih Presiden
Link :PKS: Internal Perguruan Tinggi Makin Runyam Kalau Rektor Dipilih Presiden

Artikel terkait yang sama:


PKS: Internal Perguruan Tinggi Makin Runyam Kalau Rektor Dipilih Presiden

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PKS: Internal Perguruan Tinggi Makin Runyam Kalau Rektor Dipilih Presiden"

Posting Komentar