Jihad NU Melawan Korupsi, Jihad FPI Membela Koruptor

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Jihad NU Melawan Korupsi, Jihad FPI Membela Koruptor kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Jihad NU Melawan Korupsi, Jihad FPI Membela Koruptor mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

MusliModerat.net - Korupsi telah menjelma menjadi penyakit yang menggerogoti daya tahan bangsa Indonesia dan bermetamorfosis dalam berbagai varian modus operandi. Hampir semua lini kehidupan masyarakat kita tidak bisa sepenuhnya dilepaskan dari perilaku koruptif. Tidak mengherankan bila Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia terbilang buruk. Lebih dari itu, perilaku korupsi diduga kuat memiliki relevansi dengan lemahnya transparansi dan akuntabilitas publik. Karena itu, perang melawan korupsi harus selaras dengan upaya menumbuhkan kultur transparansi dan akuntabilitas.
Pertempuran melawan korupsi niscaya dilakukan secara kolektif, terintegrasi dan massif. Nahdlatul Ulama sebagai bagian dari bangsa Indonesia punya peran besar dalam pertempuran itu, bahkan memiliki potensi berada di garda terdepan. Sadar akan hal tersebut, Lakpesdam PBNU menjalin kerja sama dengan Jaringan Gusdurian, Kemitraan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerbitkan buku berjudul “Jihad Nahdlatul Ulama Melawan Korupsi”. Buku ini semakin menegaskan bahwa NU berperan sangat strategis dalam pemberantasan korupsi.
Buku terbitan Lakpesdam PBNU itu berisi kajian Fikih Antikorupsi dan diharapkan menjadi salah satu mata rantai upaya untuk terus memperkuat gerakan antikorupsi ala NU. Melalui buku ini, semua insan NU dan pengurus organisasi NU dapat makin memahami gerakan antikorupsi dalam sudut pandang keislaman (baca : fikih).
Buku yang ditulis oleh Hifdzil Alim, Mahbub Maafi Ramdlan, Marzuki Wahid, Muhammad Nurul Irfan, dan Rumadi Ahmad itu dibagi dalam tujuh korasan yang disusun secara sistematis. Pada korasan pertama berisi mukadimah, penulis menyajikan data-data yang menjadi landasan pijak jihad NU melawan korupsi. Korasan kedua menyajikan teori seputar tindak pidana korupsi, mulai dari kajian etimologis, terminologis, hingga analisis regulasi. Selanjutnya dalam korasan ketiga, disajikan perspektif fikih terhadap tindak pidana korupsi dilanjutkan dengan komitmen NU terhadap pemberantaran korupsi dalam korasan keempat.
Pada korasan kelima pembaca akan menemukan pandangan keagamaan NU tentang tindak pidana korupsi dan pencucian uang, dan agenda NU untuk pencegahan korupsi pada korasan keenam. Terdapat 12 agenda pencegahan korupsi yang perlu diperkuat dan dikembangkan oleh NU, baik secara individu, organisasi, maupun komunitas. Korasan ketujuh menjadi epilong buku.
 Jihad FPI Melindungi Koruptor
Dalam Fanpage Resmi Habib Rizieq, FPI mengajak simpatisannya untuk memebela Koruptor karena menurut mereka yang salah adalah Rezimnya, bukan Koruptornya

Judul :Jihad NU Melawan Korupsi, Jihad FPI Membela Koruptor
Link :Jihad NU Melawan Korupsi, Jihad FPI Membela Koruptor

Artikel terkait yang sama:


Jihad NU Melawan Korupsi, Jihad FPI Membela Koruptor

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jihad NU Melawan Korupsi, Jihad FPI Membela Koruptor"

Posting Komentar