Kisah 7 Butir Batu sebagai Saksi Membaca Syahadat 2

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kisah 7 Butir Batu sebagai Saksi Membaca Syahadat 2 kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Kisah 7 Butir Batu sebagai Saksi Membaca Syahadat 2 mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

Dalam Kisah 7 Butir Batu sebagai Saksi Membaca Syahadat 2 semoga pembaca akan menjadi lebih menambah keimanan dalam islam dan akan berjuang menjauhi larangan dan menjalankan perintahnya. Pada suatu hari ada seorang laki-laki yang sedang berdiri di bukit Arafah dengan menggenggam erat 7 buah batu di tangannya. Kemudian dia berkata, "Wahai 7 butir batu, saksikanlah bahwa aku bersaksi Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah." Tak beberapa lama kemudian laki-laki itu pun tertidur dengan pulasnya. 

Dalam tidurnya, ia bermimpi bahwa hari kiamat telah tiba. Ia pun terkena hisab pula sehingga nampaklah amal kejelekannya. "Wahai hamba Allah, engkau telah banyak melakukan kejahatan, banyak maksiat sehingga timbangan amal burukmu lebih berat daripada amal baikmu. Sekarang akan aku seret engkau ke dasar jurang neraka," kata malaikat. Malaikat pun akhirnya menyeret laki-laki itu hingga ke depan pintu neraka. Namun, apa yang terjadi?

  • Pintu neraka ke satu itu telah tertutup oleh sebuah batu sehingga tidak bisa dimasuki. 
  • Begitu pula dengan pintu neraka kedua, mereka terhalang oleh sebongkah batu lagi. Para malaikat berusaha menyingkirkan batu itu, tetapi lagi-lagi mereka tidak mampu mengangkatnya. 
  • Kemudian malaikat menyeret laki-laki itu ke pintu neraka yang ketiga, keempat hingga ke tujuh, namun hasil yang didapatkan sama saja, tertutup sebongkah batu. 


Allah SWT Maha Meninggikan. Akhirnya, dibawalah laki-laki itu ke bawah 'Arsy dan terdengarlah firman Allah SWT, "Wahai hambaKu. Telah engkau jadikan batu-batu itu sebagai saksi. Maka batu-
batu itu pun tidak menyia-nyiakan hakmu. Sedangkan aku menyaksikan persaksianmu yang mengEsakan Aku, maka sekarang masuklah kamu ke dalam surgaKu." 

Sungguh Maha Benar Allah dengan Segala FirmanNya. Coba sikapi ayat Al Qur'an berikut ini.

 ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺟَﻌَﻠَﻜُﻢْ ﺧَﻼﺋِﻒَ ﺍﻷﺭْﺽِ ﻭَﺭَﻓَﻊَ ﺑَﻌْﻀَﻜُﻢْ ﻓَﻮْﻕَ ﺑَﻌْﺾٍ ﺩَﺭَﺟَﺎﺕٍ ﻟِﻴَﺒْﻠُﻮَﻛُﻢْ ﻓِﻲ ﻣَﺎ ﺁﺗَﺎﻛُﻢْ ﺇِﻥَّ ﺭَﺑَّﻚَ ﺳَﺮِﻳﻊُ ﺍﻟْﻌِﻘَﺎﺏِ ﻭَﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻐَﻔُﻮﺭٌ ﺭَﺣِﻴﻢٌ Artinya:
"Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-An'am: 165)

Judul :Kisah 7 Butir Batu sebagai Saksi Membaca Syahadat 2
Link :Kisah 7 Butir Batu sebagai Saksi Membaca Syahadat 2

Artikel terkait yang sama:


Kisah 7 Butir Batu sebagai Saksi Membaca Syahadat 2

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah 7 Butir Batu sebagai Saksi Membaca Syahadat 2"

Posting Komentar